Langsung ke konten utama

Postingan

PART 2: ODY

PART 2 “Kamu juga harus sering pergi-pergi, jangan bisanya hanya ditinggal pergi” Keesokan harinya sepulang bekerja dan mampir ke rumah Ali untuk meminjaminya uang, Keny pun bergegas mandi, sholat ashar dan membantu Ibunya memasak di dapur. Sambari menggoreng tempe, Keny mencoba membuat sambal kesukaan ayahnya. “Nduuuk.. gosong tempemu !!!” teriak ibu kepada Keny. “Astaghfirullah!!” Keny kaget meninggalkan ulekannya dan beralih memegang spatula mendekat ke penggorengan. “Makanya.. soal masak nggak usah sok multitasking gitu..!” umpat Ridwan, kakak Keny. “Ye... nyalahin aja senengnya. Laki-laki bisa nggak multi tasking gini?” Jawab Keny balik mengejek. “ Jelas bisa laah..” Jawab Ridwan tegas “Bisa apa? Bisa multitasking ke cewek A cewek B cewek C, masih ngedeketin cewek D, iya gitu?” “Nah ini... cewek hobinya multitasking, pikirannya juga ikutan nyabang kemana-mana, goreng tempe gosong gitu, jelas bisa laaah!!!” Jawab Ridwan sembari mengusap kepala Keny. “Heh.....
Postingan terbaru

PART 1: DINDA

PART 1 “Aku datang membawa sapa,  Sayang.. Binar matamu menghilangkan susun kataku juga” Hujan semakin deras, bulirnya jatuh membasahi para pejalan kaki di sepanjang jalan Sultan Agung. Orang-orang di dalam tenda angkringan segera merapatkan kaki dan memicingkan celananya agar tak terkena percikan tanah basah. Bau khasnya mengendus penghiduan Ali, yang sedari tadi berdiri di depan koridor tempat kerja Keny. Ia membuat janji dengan tergesa-gesa, menerobos hujan dengan payung birunya yang besinya bengkok satu. “ Kamu tepat waktu Ali, aku baru mau pulang dan kamu sampai. Mereka pikir kamu datang menjemputku, haruskah aku berpikiran begitu Ali” kata Ken pada Ali. “Kau mau meminjamiku uang?” tanya Ali pada Ken “ Kau mau jadi kekasihku jika ku pinjami?” Ken mencoba mengelabuhi. “ Kau tau Ken? ” “ Haha, kau tak bisa basa basi Ali. I see... kau tidak akan menjadikanku istri bahkan jika aku berikan semua hartaku ” jawab Ken sambil membungkukkan badannya kearah pagar be...